Tokoh Wayang - Anoman

tokoh-wayang-anoman
Anoman Obong

Selamat malam teman-teman, setelah beberapa tidak pernah posting karena kesibukan kerja, akhirnya saya berkesempatan untuk mulai posting kembali. Sebagai postingan awal bulan ini, saya akan membahas tentang Anoman. Siapa Anoman? Bahwasanya Anoman merupakan sosok yang akrab di telinga orang Jawa, sosok yang berwujud kera putih ini sangat terkenal terutama dalam lakon wayang "Anoman Obong". Dalam kesempatan kali ini, saya akan memperkenalkan tokoh Anoman kepada teman pembaca.

Anoman merupakan putra dari Dewi Anjani dan Batara Bayu. Diceritakan, ketika Dewi Anjani yang telah berubah wujud menjadi kera bertapa untuk menebus dosanya saat berebut Cupumanik. Dewi Anjani bertapa dalam kondisi telanjang bugil. Saat itu Batara Bayu kemudian lewat dan melihat ketelanjangan dari Dewi Anjani. Meski tidak menyetubuhi Dewi Anjani, hasrat birahi dari Batara Bayu sedemikian besarnya sampai-sampai "kama"-nya (sperma) menetes dan menempel di dedaunan dalam makanan Dewi Anjani. Sewaktu Dewi Anjani memakannya, "kama" dari Batara Bayu ikut tertelan bersama daun-daun itu sehingga hamillah Dewi Anjani dan selepas anaknya lahir kemudian diberi nama Anoman.

Anoman hidup mulai dari zaman Ramayan hingga zamam Mahabarata. Anoman adalah seorang ksatria sekaligus panglima perang Negeri Ayodya, di zaman Ramayana. Ketika dalam kisah Mahabarata, Anoman menjadi seorang resi di Gunung Kendalisada dengan gelar Resi Anoman. Anoman merupakan makhluk kekasih dewata. Anoman mendapat anugrah berupa Cupumanik Astagina, kemudian memiliki Aji Sepiangin (dari Batara Bayu), Aji Pameling (dari Batara Wisnu), dan Aji Maundri (dari Resi Subali). Singkat cerita bahwa kelak setelah Anoman lahir menginjak kedewasaan dengan bekal kesaktian yang diajarkan oleh Batara Bayu, ia akan turun ke bumi untuk bertemu dengan para saudara dari ibunya dan membantu perjuangan Rama Wijaya dalam membasmi keangkaramurkaan Rahwana.

Anoman jugalah yang telah berhasil membumihanguskan istana Alengka yang megah dengan badanya kala ekornya dibakar di tengah alun-alun Alengka. Bahkan disebutkan juga bahwa Anoman lah yang berhasil membunuh raja raksasa tersebut dan kemudian mengubur Rahwana dengan gunung anakan yang mampu ia angkat dengan ajian Maundri yang diberikan dan diajarkan oleh Batara Bayu. Aji Maundri ini membuat Anoman mampu mengangkat dan melompati benda seberat dan sejauh apapun. Kisah daripada Anoman yang sangat terkenal ini terdapat dalam Lakon Wayang " Anoman Obong ".

Dengan kekuatan yang luar biasa tersebut, akhirnya Raja Alengka angkara murka itu tidak mampu bangkit lagi karena saat itu dirinya benar-benar sakti karena memiliki ajian rawarontek dan pancasona sehingga sangat sulit untuk dimatikan. Dalam perjalanan hidupnya di zaman Ramayana, Anoman memiliki dua orang istri, yaitu Dewi Urangayung ddan menghasilkan seorang putra yang diberi nama Raden Trigangga, kemudian hasil dari perkawinannya dengan Dewi Sayempraba menghasilkan seorang anak lelaki yang diberi nama Bambang Purwaganti.

Anoman hidup dalam usia panjang hingga pada jaman Mahabarata sebagai seorang pengabdi kepada Prabu Kresna, raja dari negara Dwarawati yang merupakan titisan dari Batara Wisnu, karena umurnya yang panjang itu Anoman juga bernama "Suwiyuswa" (panjang umur). Ia juga menjadi seorang resi di pertapaan Kendalisada dengan bergelar Resi Mayangkara dan menjadi penasehat guna untuk memberikan petuah dan petunjuknya kepada para satria Pandawa karena dianggap sebagai pengabdi Batara Bayu seperti halnya Bima, Gajah Setubanda, Gunung Maenaka dan Diyta Jajagwreka yang sosoknya dapat dikenali dengan memakai kain sarung kotak-kotak hitam putih.

Dilihat di dalam Serta Pustaka Rajapurwa, Anoman disebutkan tiga kali menikah. Pertama ialah dengan Dewi Urangrayung, putri dari Bagaawan Minalodra dari Kendabumi yang berputra Trigangga atau Triyangga yang berwujud kera putih. Kemudian istri keduanya bernama Dewi Sayempraba, yang merupakan putri dari Raksasa Wisakarma dari Gowawindu, dari istri keduanya ini Anoman tidak mempunyai anak. Anoman kemudian menikahi Dewi Purwati, putri dari Resi Purwapada dari pertapaan Andonsumawi, yang kemudian berputra Purwaganti.

Mengenai riwayat hidup dari Anoman berakhir sampai pada cerita wayang Madya di zaman Erlangga ketika Anoman yang telah berusia sangat lanjut saat itu berhadapan dengan Prabu Kaladewa jelamaan Batara Kala yang berniat merebut putri Prabu Jayabaya. Anoman yang sangat lanjut kedua matanya telah rabun tua dan badannya tidak seperkasa dulu harus berperang tanding dan akhirnya tewas sebagai jalan kematiannya terkena pukulan gada jelmaan Batari Durga yang dipakai sebagai senjata andalan Prabu Kaladewa. Anoman pun mati moksa, dengan raga dan sukmanya yang lenyap seketika.

Data Anoman :
  • Nama : Anoman
  • Nama Lain : Maruti, Bayutanaya, Anjaniputra, Kapiwara, Guruputra, Ramandayapati, Handayapati, Yudawisma, Haruta, Palwagaseta, Senggana, Suwiyuswa, Mayangkara
  • Karakter : Pemberani, sopan santun, tahu harga diri, setia, prajurit ulung, waspada, pandai berlagu, rendah hati, teguh kuat dalam pendirian, serta kuat dan tabah.
  • Senjata : -

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Tokoh Wayang - Anoman"

Posting Komentar